cover
Contact Name
I Putu Dedy Arjita
Contact Email
ipdedyarjita@unizar.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Mataram Jalan Unizar No. 20 Turida, Sandubaya - Mataram NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Kedokteran: Media Informasi Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
ISSN : 24609749     EISSN : 26205890     DOI : 10.36679
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Kedokteran diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Mataram dengan frekuensi 2 (dua) kali setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember, sebagai media informasi dan komunikasi ilmiah dalam pengembangan Ilmu Kedokteran dan Kesehatan.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2018)" : 10 Documents clear
PENGARUH SENAM KAKI DIABET TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TYPE II Nuraeni Nuraeni; I Putu Dedy Arjita
JURNAL KEDOKTERAN Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.471 KB) | DOI: 10.36679/kedokteran.v3i2.80

Abstract

Konsensus Perkeni 2011 menyatakan bahwa terdapat 4 (empat) pilar penatalaksanaan Diabetes Mellitus (DM), yaitu : edukasi, terapi gizi medis, latihan jasmani, dan terapi farmakologis. Sebagian besar penatalaksanaan penyakit diabetes menggunakan obat, padahal obat bukan merupakan satu-satunya cara yang dapat digunakan untuk penatalaksanaan penyakit DM. Untuk penatalaksanaan penyakit DM yang telah dikenal ada 3 (tiga) cara, yaitu : mengatur makanan, olahraga, dan obat-obatan. Penatalaksaan DM sebaiknya menggunakan olahraga dan disertai dengan mengatur pola makan (Suryanto, 2009).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Senam Kaki terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Type II di wilayah kerja Puskesmas Sape Kabupaten Bima. Penelitan ini menggunakan desain pra eksperimental dengan pendekatan pre test-post test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 26 responden. Analisa Data menggunakan uji one sample t-test dengan nilai alfa 0.05. Berdasarkan uji t-test dengan bantuan program SPSS versi 16 diperoleh t-hitung 16,073 dengan taraf signifikansi 0,05 dan nilai df sebesar 25 masih lebih kecil dengan nilai batas kritis α = 0,05 (0,000 < 0,05). Berdasarkan hasil ini maka dapat dinyatakan bahwa Senam Kaki berpengaruh terhadap penurunan Kadar Gula Darah pada penderita Diabetes Mellitus type II di wilayah kerja Puskesmas Sape Kabupaten Bima. Sesuai dengan hasil penelitian diharapkan penderita mampu melakukan senam kaki secara mandiri untuk membantu mengontrol kadar gula darah selain dengan mengkonsumsi obat maupun dengan diit, sehingga dapat mengurangi komplikasi akibat peredaran darah yang buruk seperti luka lama sembuh yang berujung pada gangren.
HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN SENSORINEURAL PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLIKLINIK TELINGA HIDUNG TENGGOROKAN DI RSUD PROVINSI NTB TAHUN 2014-2017 Ade Yasinta Dewi; M. Nurman Hikmallah; Sukandriani Utami
JURNAL KEDOKTERAN Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.303 KB) | DOI: 10.36679/kedokteran.v3i2.74

Abstract

Hearing loss may be conductive hearing loss and sensorineural hearing loss. All cases of hearing loss, 90% are sensorineural hearing loss. The most risk of sensorineural hearing loss are the intensity of noise, age, and history of hypertension disease. Studies show that hypertension causes sensorineural hearing loss. this study is an analytical observational with cross sectional study plan. The sample was covering 96 respondents, consisting of 48 sensorineural hearing loss patients and 48 non-sensorineural hearing loss patients. The study was done using patient medical records at the Ear-Nose-Throat Policlinic of NTB province hospital from 2014 to 2017. Data analysis was performed by contingency coefficient corellation test. The analysis result was significant value p = 0,000 < p (0,05) which showed their significance or correlation of the conducted study. There is a significant correlation between hypertension and sensorineural hearing loss.
GAMBARAN PENGGUNAAN ZAT PSIKOAKTIF PADA PASIEN RAWAT INAP RUANG STABIL PERIODE JANUARI-JUNI 2017 DI RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA SUKMA MATARAM NUSA TENGGARA BARAT Danang Adiwibawa
JURNAL KEDOKTERAN Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.724 KB) | DOI: 10.36679/kedokteran.v3i2.75

Abstract

Gejala gangguan jiwa dapat disebabkan akibat penggunaan zat psikoaktif yang rutin dan terus-menerus. Pemakaian awal tentu belum menyebabkan perubahan perilaku yang berarti, namun bila penggunaannya rutin dan pada periode tertentu akan dapat menyebabkan perubahan perilaku yang akhirnya menimbulkan hendaya dalam menilai realitas terhadap diri dan lingkungan sekitarnya. Beberapa pasien yang rawat inap di Ruang Stabil Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma ada yang memiliki kebiasaan menggunakan zat tertentu, yang pada gilirannya dapat menghambat proses penyembuhan. Tujuan studi ini adalah untuk menilai aspek-aspek penggunaan zat psikoaktif, gangguan kejiwaan, dukungan psikososial, menentukan intervensi dan modalitas yang akan dilakukan. Metode yang digunakan adalah studi deskriptif. Ditemukan bahwa wilayah subjek penelitian yang terbanyak adalah di daerah Lombok Timur, dimana konsumsi tembakau 17,86%. Status pernikahan yang terbanyak adalah subjek penelitian dengan status belum menikah, didapatkan konsumsi tembakau 48,21%. Riwayat pengobatan terbanyak adalah subjek penelitian dengan pengobatan teratur didapatkan mengkonsumsi tembakau 46,43%. Sedangkan kategori umur, yang terbanyak adalah subjek penelitian pada usia kurang dari 30 tahun, didapatkan mengkonsumsi tembakau 44,64%. Pendidikan yang terbanyak adalah subjek penelitian yang lulus sarjana, didapatkan konsumsi tembakau 44,64%. Disimpulkan dalam penelitian ini bahwa pasien rawat inap yang mengkonsumsi tembakau terbanyak adalah usia produktif, dimana pengobatannya justru teratur, pendidikannya lulus sarjana, status belum menikah dan terbanyak berasal dari Lombok Timur.
PENGARUH DUKUNGAN SUAMI DAN DUKUNGAN ATASAN TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA UPT BLUD PUSKESMAS TANJUNG KARANG TAHUN 2016 Yunita Marliana
JURNAL KEDOKTERAN Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.052 KB) | DOI: 10.36679/kedokteran.v3i2.76

Abstract

World Health Organization (WHO) merekomendasikan pamberian ASI Eksklusif sekurang-kurangnya selama 6 bulan pertama kehidupan dan dilanjutkan dengan makanan pendamping sampai usia 2 tahun, rekomendasi serupa juga oleh American Academy of Pediatrics (AAP), Academy of Breasfeeding Medicine demikian pula oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Diperkirakan bahwa pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi kematian bayi sebesar 13%. Pemberian ASI eksklusif telah diakui sebagai salah satu intervensi utama di seluruh dunia utuk mengurangi angka kematian bayi dan anak-anak. Penelitian ini menggunakan jenis observasional analitik dengan dan desain cross sectional. Lokasi penelitian dilakukan di Wilayah Kerja UPT BLUD Puskesmas Tanjung Karang pada bulan Mei-Juni 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bekerja (sektor negeri maupun swasta) yang memiliki bayi yang berusia 7-12 bulan. Sampel yang digunakan adalah keseluruhan populasi atau Total Sampling, sebanyak 34 orang. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan Ibu bekerja yang mendapatkan dukungan dari suami sebagian besar berhasil menyusui bayinya sebanyak 76,5%. Dengan hasil uji Chi Square 0,001 sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh dukungan suami terhadap keberhasilan pemberian ASI Ekslusif pada ibu bekerja. Sedangkan mayoritas ibu bekerja yang mendapatkan dukungan dari atasannya memiliki tingkat keberhasilan pemberian ASI Ekslusif sebanyak 78,9%. Dengan hasil uji Chi Square 0,000 sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh dukungan atasan terhadap keberhasilan pemberian ASI Ekslusif pada ibu bekerja.
DIAGNOSA DAN PENATALAKSANAAN KARSINOMA NASOFARING Suci Ariani; Rachmat Belgi Saputra; I Putu Sudiasa
JURNAL KEDOKTERAN Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.286 KB) | DOI: 10.36679/kedokteran.v3i2.77

Abstract

Karsinoma Nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas yang timbul pada epithelial pelapis ruangan dibelakang hidung (nasofaring) dengan predileksi yang paling sering adalah di fossa Rossen muller. Insidensi KNF tertinggi di Asia, Afrika Utara dan Timur Tengah. Penderita lebih banyak berjenis kelamin laki-laki. Di Indonesia KNF termasuk 5 besar keganasan bersama kanker serviks, kanker payudara, tumor ganas getah bening dan kanker kulit. Hampir 60% dari tumor di daerah kepala dan leher adalah KNF. Faktor risiko KNF secara umum dibagi menjadi 3, yaitu genetik, lingkungan dan virus Ebstein Barr. Untuk mengaktifkan Virus EBV dibutuhkan faktor pemicu lain untuk menimbulkan proses keganasan (Meka dan Mukhlis, 2017).
INTERVENSI KESEHATAN WASPADA DEMAM BERDARAH (DBD) DI KELURAHAN TURIDA TAHUN 2017 Diani Sri Hidayati; nisiaputri rinayu
JURNAL KEDOKTERAN Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.171 KB) | DOI: 10.36679/kedokteran.v3i2.70

Abstract

Perubahan musim yang ekstrim dapat memicu timbul dan berkembangnya berbagai macam penyakit yang mungkin dapat menjadi wabah berbahaya bagi masyarakat. Musim hujan menyuburkan datangnya jentik-jentik nyamuk yang menjadi sumber penyakit bila keadaan lingkungan tidak terjaga dengan baik, seperti pada sisi kebersihan serta kerapian lingkungannya. Diperlukan adanya suatu usaha penyadaran masyarakat tentang bahaya penyakit DBD. Usaha-usaha yang dapat dilakukan adalah yang bersifat aktif dan persuasive guna mengajak bersama masyarakat untuk memerangi sertamen cegah penyebaran penyakit DBD untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat KelurahanTurida dalam upaya mencegah penyakit DBD, meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya kegiatan pencegahan DBD, dan memberikan pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang DBD. Metodenya adalah “Waspada DBD“. Bentuk kegiatan yang dilakukan ada tiga, yaitu; penyuluhan, pembagian abate dan program PJB (PemantauanJentikBerkala), dan pemasangan poster. Hasil penyuluhan dihadiri oleh masyarakat Turida dari lima lingkungan yang berjumlah 56 orang. Dalam penyuluhan ini dipaparkan tanda dan gejala DBD,cara pencegahan, kegunaan abate juga memberi sosialisasi cara mengisi kartu jumantik untuk setiap KK. Pembagian Abate dan Program PJB (Pemantauan Jentik Berkala). Program PJB dan pembagian abate ini dilakukan bersamaan untuk tiga lingkungan yaitu Turida Barat Turida Timur dan Lendang Lekong. Poster dipasang di pertengahan lingkungan Turida Barat danTuridaTimur juga di lingkungan Lendang Lekong. Penelitian ini kurang maksimal karena di hadiri oleh 56 warga sehingga belum dapat mewakili populasi Kelurahan Turida selain itu tidak diketahui tingkat efektifitas penyuluhan terhadap pengetahuan masyrakat.
THE RELATIONSHIP BETWEEN WNT (WINGLESS/INT) PATHWAYS REACTIVE OXYGEN SPECIES (ROS) AND CANCER Fitriannisa F. Zubaidi
JURNAL KEDOKTERAN Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.414 KB) | DOI: 10.36679/kedokteran.v3i2.78

Abstract

Reactive oxygen species has been known to play a role in the formation of cancer and determination of cellular death. Less known, however, is its more recently studied role in regulating cellular physiologic functions. The mechanism of how ROS switches between these roles involves detailed interactions with different pathways. The Wnt pathway, specifically the canonical Wnt/β-catenin pathway, seems to be one that has this role switching effect, depending on the amount of ROS present in the cellular microenvirent. This review aims to revisit the regulation of ROS levels, their relationship to cancer, and how the Wnt pathways influence the effect of ROS.
PRIORITAS MASALAH DIARE PADA BALITA AKIBAT KURANGNYA PENGETAHUAN IBU TERHADAP PENYAKIT DIARE DI KELURAHAN MANDALIKA TAHUN 2017 Deny Sutrisna Wiatma; Suci Nirmala
JURNAL KEDOKTERAN Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.812 KB) | DOI: 10.36679/kedokteran.v3i2.71

Abstract

Di Puskesmas Cakra negara terdapat 4 masalah tersering yang terjadi di kelurahan Bertais yaitu, ISPA, Diare, Demam Berdarah dan cakupan imunisasi yang rendah. Mengetahui akar permasalah diare yaitu kurangnya pengetahuan masyrakat terhadap pentingnya kebersihan, dengan metode Delbeecq yatiu penentuan prioritas masalah dalam komunitas tampa melakukan diskusi antar anggota, sehingga diperoleh akar penybab dari diare adalah kurangnya pengetahuan masyrakat terhadap pentingnya kebersihan. Kesimpilan : Masalah kesehatan di Basretais yang prioritas adalah diare pada balita yang dipengaruhi oleh pengetahuan ibu tentang diare.
PENDAMPINGAN PEMBAYUN SEBAGAI TOKOH ADAT SASAK DI KELAS IBU DALAM PERENCANAAN PERSALINAN KE TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Fachrudi Hanafi
JURNAL KEDOKTERAN Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.592 KB) | DOI: 10.36679/kedokteran.v3i2.79

Abstract

Latar belakang : Selama ini kegiatan di kelas ibu hamil hanya dihadiri oleh ibu hamil tanpa didampingi oleh keluarga atau pendamping lainnya sehingga saat selesai mengikuti kelas ibu, ibu hamil mengalami kesulitan dalam membuat keputusan untuk perencanaan persalinannya. Dalam penelitian budaya ini peneliti mencoba mengikutsertakan pembayun yang merupakan tokoh adat sasak yang menjadi tokoh sentral dalam suatu upacara perkawinan adat sasak lombok dalam mendampingi ibu hamil di kelas ibu untuk ikut membantu ibu hamil dalam memantabkan perencanaan persalinan ke tenaga kesehatan. Tujuan: mengetahui pendampingan pembayun dalam kelas ibu dalam perencanaan persalinan ke tenaga kesehatan. Metode: Rancangan penelitian adalah pre dan post test design with control yang merupakan jenis quasi experiment. Sampel yang diperoleh sebanyak 4 klas ibu yang diambil dari masing-masing wilayah puskesmas. Peserta kelas ibu yang didampingi pembayun terdiri atas 10 ibu hamil dan 3 pembayun, sedangkan peserta kelas ibu yang tidak didampingi pembayun terdiri atas 10 ibu hamil dan 10 keluarga terdekat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mendapatkan pengetahuan peserta dan wawancara mendalam pada ibu hamil untuk mendapatkan komitmen pembayun. Hasil: Terjadi peningkatan pengetahuan semua peserta kelas ibu sesudah pelaksanaan kelas ibu. Semua ibu peserta melahirkan di tempat pelayanan kesehatan baik di RS, puskesmas dan bidan praktek swasta. Wawancara mendalam diperoleh bahwa sebagian besar ibu yang didampingi pembayun melahirkan ke tenaga kesehatan atas kemauan sendiri berdasarkan dari perencanaan yang telah dibuat bersama pembayun saat mengikuti kelas ibu. Ibu hamil yang didampingi pembayun menyatakan bahwa kemauan untuk melahirkan ke tenaga kesehatan selain karena informasi yang didapatkan saat di kelas ibu juga karena anjuran pembayun saat kunjungan ke rumah yang merupakan bentuk komitmen pembayun. Disamping itu para ibu ini juga menganggap bahwa pembayun merupakan orang yang ditokohkan atau menjadi panutan di masyarakat sehingga apapun yang disampaikan saat kunjungan rumah itu akan selalu diikuti. Kesimpulan: pendampingan pembayun pada semua ibu hamil memberikan pengaruh berupa semua ibu peserta melahirkan ke tenaga kesehatan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP CEMARAN AIR MINUM ISI ULANG OLEH ESCHERICHIA COLI DI KOTA DENPASAR TAHUN 2015 Sabariah Sabariah
JURNAL KEDOKTERAN Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.985 KB) | DOI: 10.36679/kedokteran.v3i2.72

Abstract

Drinking water is water that meets quality of health. The requirements include microbiology, chemistry, physics and radioactivity aspects.The high public interest in the consumption of bottled water and high prices of bottled drinking water encourage. However, the growth of refill drinking water (AMIU), licensing, training, supervision and circulation can not be done properly, which affect the poor drinking water quality assurance that could potentially cause harm to health.The study was a analytical descriptive study with cross sectional. This study showed 7 (15.6%) of 45 refilled drinking water were contaminated with E.coli. The factors that were not related with E.coli contamination were raw water (p = 0.181> 0.05), the disinfectant (p = 0.368) and sanitary facilities (p=0.771). However, it was related with sanitary location (p=0.000).Factors associated with E.coli contamination in drinking water refilled depot in Denpasar city.

Page 1 of 1 | Total Record : 10